Rabu, 05 Juni 2013

Membedakan jenis kelamin lovebird


               Untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird khususnya bagi seseorang yang masih baru dalam menggeluti hobi memelihara burung-burung hias itu adalah termasuk pekerjaan yang gampang-gampang susah. Karena burung lovebird itu banyak jenisnya maka untuk membedakan jenis kelamin tersebut nilai kesulitannya pun ada yang gampang untuk jenis-jenis tertentu dan susah untuk jenis lainnya. 

Untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird bisa dilakukan dengan cara ilmiah. Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelamin berdasarkan penampilan luar yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan mana yang betina dan mana yang jantan. 

Dalam kasus seperti ini maka ada beberapa cara untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Berikut ini adalah cara untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird. 
  •  Dilihat dari segi fisik   
Lovebird / Lakbet betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya. Maksud tidak mutlak disini adalah tergantung seberapa sering kita memberi pakan kepada burung lovebird ini. Yang jelas burung akan cenderung kurus kalau kita tidak menerapkan cara yang benar dalam mengurusnya.

  •  Dilihat dari warna fisik
Lovebird / Lakbet jantan mempunyai warna yang terang dari lovebird betina. Meskipun hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim dan variasi geografis. • Dilihat Dari Cara Bertengger Lovebird / Lakbet betina jika bertengger yaitu jarak antar kaki akan lebih melebar jika dibandingkan dengan lovebird jantan 

  • Dilihat dari bentuk ekor 

Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk ekor merata sedangkan lovebird jantan mempunyai ekor yang berbentuk agak meruncing

  • Dilihat dari cara membangun sarang 

Kegiatan membangun sarang akan lebih aktif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Disaat dua burung lovebird (betina & jantan) menggigit-gigit batang kayu maka lovebird betina akan mengambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan hanya menyuapi kulit kayu saja dan memberikannya kepada si lovebird betina. Namun hal itu juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan untuk membuat sarang

  • Perabaan pada tulang pubis (Supit Urang) 

Lovebird memiliki dua tulang pubis pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis betina akan menjadi lebih elastis dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut akan melebar karena pengaruh hormon. Keadaan tersebut dapat kita rasakan dengan melakukan perabaan oleh tangan. Pada lovebird jantan, jarak antar dua tulang pubis tersebut menyempit.

  • Pemerikasaan menggunakan sebuah alat 

Bagi seorang dokter hewan biasanya akan melakukan cara ini yaitu menggunakan alat laparoscopy untuk membedakan jenis kelamin lovebird tersebut. Sebelum menggunakan alat yang satu ini burung lovebird akan dibius terlebih dahulu sebelum dilakukannya pemeriksaan. Setelah itu maka akan dilakukanlah operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung diantara tulang rusuk, tulang paha dan tulang punggung. Dari bagian yang di operasi itu dimasukkanlah alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary atau indung telur. Jika ada ovary maka lovebird tersebut dipastikan adalah betina. Untuk cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa. 

  • Pemeriksaan dengan tes DNA 

Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat kita peroleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA di ekstrak dengan sebuah larutan tertentu dilakukanlah proses yang lebih lanjut lagi. Lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Jika hasil potret bisa terlihat adanya dua pita maka bisa kita pastikan bahwa lovebird tersebut adalah berjenis kelamin betina. Sebaliknya jika yang terlihat hanya satu pita berarti lovebird tersebut jantan. Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun sayangnya biaya uji DNA ini masih tergolong sangat mahal. Selain itu di Indonesia sendiri belum banyak laboratorium yang menawarkan jasa tes DNA ini.

Mengenal Seluk Beluk Lovebird


Lovebird merupakan salah satu dari sembilan spesies dari genus Agapornis (Yunani: agape = cinta; ornis = burung). Mereka adalah tipe burung yang social atau berkelompok dan dekat dengan keluarga bayan. Delapan spesies lovebird berasal dari benua Afrika, sementara Grey-headed Lovebird berasal dari Madagaskar. Lovebird merupakan tipe burung yang monogami atau setia pada pasangan dalam jangka waktu yang lama.Tapi sering juga ditemui lovebird yang melakukan poligami tapi dalam jumlah sedikit .

Beberapa spesies yang dibiakkan sebagai hewan peliharaan dengan berbagai warnanya yang cantik merupakan hasil persilangan yang selektif di peternakan burung. Burung lovebird dapat berumur 10 sampai 15 tahun Burung lovebird termasuk burung kecil dengan ukuran 13-17 cm dan berat badan 40-60 gram. Mereka adalah burung terkecil diantara keluarga betet. 

Memiliki bentuk tubuh kompak, ekor pendek berujung tumpul, paruh tajam. Lovebird liar didominasi warna hijau dengan berbagai warna pada tubuh bagian atas , tergantung spesies. Lovebird Fischer’s, Lovebird Black-cheeked, dan Masked Lovebird memiliki cincin putih terkemuka di sekitar mata mereka. Di Indonesia tipe ini disebut lovebird berkacamata. 

Populasi liar lovebird spesies Fischer Masked berada di kota-kota di Afrika Timur. Di daerah itu juga ditemui burung lovebird tipe hibrida atau silangan dari beberapa spesies. Burung hibrida berciri memiliki cokelat kemerahan pada kepala dan oranye di dada bagian atas, dan sedikit mirip dengan Masked Lovebird Lovebird memiliki kecenderungan untuk menjalin ikatan baik dengan sesama burung lovebird atau berinteraksi dengan manusia. 

Lovebird juga memiliki tipe agresif seperti menggigit. Untuk menghindarinya maka burung lovebird perlu ditangani secara lembut. Jika anda berniat memelihara lovebird maka gunakan sangkar yang cukupkuat seperti berbahan besi. lingkungan juga harus mendukung dan pemberian gizi yang sesuai. karena keindahan bulunya, lovebird menjadi menjadi burung favorit saat ini termasuk di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari makin maraknya kelas burung lovebird dalam lomba burung baik tingkat nasional maupun lokal Jika anda berniat memelihara, maka burung hasil tangkaran jauh lebih baik daripada memelihara hasil tangkapan alam karena burung liar seringkali membawa suatu penyakit, seperti flu polyomavirus. 

Lovebird hasil tangkapan juga seringkali merasa stress karena mereka merasa kehilangan hubungan dengan pasangan atau kawanannya. Lovebird hasil tangkapan juga tidak memiliki kejelasan usia dan mungkin saja mereka memiliki kepribadian yang tidak cocok untuk dipelihara. Untuk memelihara lovebird yang baik usahakan membeli secara berpasangan, walaupun sebenarnya lovebird juga dapat hidup sendiri dan mengandalkan interaksi dengan manusia. 

Memiliki lovebird hanya 1 ekor menyebabkan burung ini merasa kesepian apalagi jika sang pemilik juga tidak memiliki banyak waktu. Untuk itu sediakan pasangan atau teman bermain yang satu spesies karena lovebird membutuhkan banyak teman. Sifat Lovebird termasuk mudah akrab dengan manusia. Jika sudah merasa nyaman lovebird akan rela bertengger di jari atau bahu. Beberapa lovebird dapat belajar bicara, tapi banyak pula yang tidak. 

Ada kemungkinan mereka dapat belajar untuk menirukan suara manusia jika diajarkan sejak usia muda. Lovebird memiliki sifat cerewet karena di alam liar mereka terbiasa melakukan komunikasi dengan sesama spesiesnya untuk menjaga keutuhan kawanan. Kicauan burung lovebird juga merupakan bentuk sinyal jika ada ancaman. Sumber: berbagai sumber

Kamis, 21 Juni 2012

Warna Lovebird kacamata


Pada umumnya lovebird berasal dari berbagai negara di afrika,kemudian banyak orang di Indonesia yang meng-import burung tersebut kemudian mengembang-biakkan dan di silangkan sendiri,sehingga terciptalah berbagai macam warna lovebird yang sangat popular saat ini
     Berikut adalah jenis lovebird klep/kacamata di indonesia:
   
1. Lutino Mata Merah 

    Lovebird ini mempunyai warna bulu yang sangat indah sekali dan banyak di  buru penggemar lovebird.cirinya adalah warnanya kuning bersih,kepalanya berwarna orange keemasan dan kakinya berwarna agak putih dan matanya berwarna merah

 Contoh Warna lovebird Lutino mata merah



Jenis lovebird di Indonesia

Ada tidaknya kacamata pada lovebird akan berpengaruh terhadap harga dan minat para penggemar lovebird. secara garis besar Love Bird dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
  1. Lovebird klep/kacamata
  2. Lovebird Non-klep/Non-kacamata
Perbedaan antara lovebird kacamata dan Non-kacamata adalah sebagai berikut:

Membesarkan baby lovebird dengan cara loloh

Sebenarnya kalau kita punya waktu yang cukup luang, membesarkan lovebird gampang. Saat usia 8 hari , ambil aja anaknya,pisahkan dari lovebird induknya, buatkan sangkar sendiri, dengan dilengkapi lampu -+ 5 watt, dengan tatakan kain, setiap 3-5 jam sekali suapi dengan bubur SUN atau

Selasa, 08 Mei 2012

Tentang Love Bird


Love bird adalah burung yang sangat indah karena memiliki banyak jenis warna sehingga saat ini banyak di cari orang untuk di pelihara.Dan tips untuk breeder pemula , Biasanya kendala breeder pemula adalah pembedaan jenis kelamin burung.

Pakan Love Bird


Untuk menjaga kualitas indukan maka pemenuhan gizi harus diperhatikan . Bisa dengan pemberian jagung muda . Setiap hari seekor indukan mampu menghabiskan 2 tongkol jagung . 

Pakan lain berupa campuran milet putih , milet merah , gabah , kenari seed dan kuaci . Perbandingannya 2:1:1:1:0.5 . Biaya pakan perbulan untuk 10 pasang Love bird sekitar 200.000/ bulan . Dengan Rincian Rp 100.000 untuk pembelian jagung dan Rp 100.000 untuk pakan milet .

Pemasteran

Love bird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama love bird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari love bird seperti ini bukanlah hal yang mudah. 

Kendala Dalam Be-ternak Love Bird

Kendala yang dihadapi dalam budidaya love bird ini adalah serangan tikus , dan kematian anakan di usia kurang dari satu bulan . Tips penanganan kendala , untuk tikus kandang dibuat dari kawat srimin dan sering di kontrol . Untuk kematian di bawah satu bulan dengan cara penyapihan dan pemberian pakan yang routin . Tiap 2 bulan sekali di semprotkan disifektan ke seluruh bagian kandang.

  • Kendala lainnya adalah :